Hari Belajar KAIL kali memiliki nuansa HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, di mana ada perlombaan yang diperuntukkan bagi anak-anak. Kegiatan kali ini cukup ramai dengan anak-anak, di antaranya ada anak-anak dari Rumah Mentari yang dibawa oleh Dhitta Puti Sarasvati.
Sebelum perlombaan diadakan, kegiatan Hari Belajar KAIL diisi oleh Garage Sale Sekolah Ibu (GSSI) yang mengajak para peserta untuk melukis di atas medium baju, kain perca dan sepatu. Lukisan yang sudah selesai akan menjadi permanen sehingga menjadi pola yang unik. Anak-anak melukis dengan antusias, bahkan anak-anak kecil sangat antusias sehingga tampak bagian tubuhnya terdapat bekas cat, bahkan cat tampak tercecer di alas duduk.
Setelah selesai melukis, anak-anak pun digiring ke lapangan Sidomulyo untuk memulai perlombaan tujuh-belasan. Walau sudah bukan tanggal 17, namun nuansa perlombaan ala tujuh-belasan masih bisa dibangkitkan. Para relawan dari GSSI dengan sigap mempersiapkan arena perlombaan dan mengajak anak-anak untuk mengikuti perlombaan.
Perlombaan yang diadakan antara lain : membawa kelereng di atas sendok, balap karung, melempar bola ke dalam kardus, menyusun puzzle. Setelahnya, para juara perlombaan dikumpulkan untuk penyerahan hadiah. Sebelum hadiah diserahkan, Aghnie dari GSSI memandu permainan penebang kayu dan tupai, keriuhan timbul karena para peserta harus bergerak cepat bilamana ada instruksi "hutan kebakaran".
Agustein Okamita selaku koordinator kegiatan Hari Belajar Anak telah mempersiapkan hadiah-hadiah hasil sumbangan para dermawan untuk anak-anak. Navita Astuti kemudian menyerahkan hadiah untuk anak-anak yang berumur di bawah 7 tahun dan yang 7 tahun ke atas. Lalu, Agustein Okamita membagikan hadiah bagi anak-anak lain sebagai bentuk apresiasi atas usaha mereka, dan semua pun senang. Ada juga hadiah buku bacaan yang dibagikan kepada anak-anak yang berusia di bawah 7 tahun.
Ada apa lagi ya di Hari Belajar KAIL yang akan datang? Kita nantikan liputan kegiatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar