KAIL mengadakan pelatihan lanjutan arpillera menyambung kegiatan arpillera pertama yang telah diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober 2011 kemarin. Tujuan kegiatan arpillera kali ini seyogyanya adalah berbagi cerita di antara para peserta mengenai arpillera yang mereka buat. Selang 1 bulan kegiatan arpillera yang terakhir, arpillera yang dibuat mulai memperlihatkan bentuknya.
Rencana awal, kegiatan hari ini hendak diisi juga dengan menonton film tentang sejarah arpillera yang berawal di Chili sebagai gerakan yang digunakan untuk melakukan perlawanan tanpa kekerasan terhadap pemerintahan junta militer Augusto Pinochet. Adanya beberapa kendala teknis yang tak terhindarkan, maka acara menonton ini harus ditunda untuk pertemuan arpillera berikutnya di bulan Januari nanti. Dibarengi dengan adanya 2 peserta baru yang bergabung dalam kegiatan arpillera ini, maka acara hari ini diawali dengan membuat arpillera bagi yang sudah selesai dan menyelesaikan arpillera bagi yang belum. Selama kurang lebih 2 jam, para peserta mengerjakan arpillera dalam riuh rendah suasana di mana ada yang saling bertukar cerita atas hidup sehari-hari dan ada yang begitu senyap karena terkonsentrasi mengerjakan arpillera (mungkin karena tidak biasa menjahit). Ternyata pengerjaan arpillera telah melebihi 2 jam karena para peserta terhanyut dalam kegiatan jahit-menjahit ini.
Setelah hampir 2,5 jam mengerjakan arpillera, kegiatan pun dilanjutkan dengan bertukar cerita tentang arpillera yang telah dibuat.Para peserta cukup kagum dengan dua ibu-ibu peserta yang telah membuat 3 buah arpillera dalam kurun waktu satu bulan ini (tentunya juga kagum dengan karya arpillera yang telah dibuat). Tujuan bertukar cerita ini adalah untuk mengantarkan peserta kepada makna arpillera sebagai media penyampaian pesan. Persepsi yang berbeda-beda mampu memberikan nilai yang kaya terhadap sebuah karya arpillera seseorang. Maksud yang hendak disampaikan oleh sang pembuat mungkin ditangkap sedikit berbeda atau berbeda sama sekali bagi yang melihatnya.
Akhirnya, pada pukul 17.30 WIB acara pun ditutup dan para peserta kembali ke tempatnya masing-masing.
Acara kali ini diikuti oleh sekitar 12 orang, termasuk KAIL yang menjadi penyelenggara. Melly Amalia mempersiapkan berbagai hal, termasuk mengatur ruangan, dari pukul 11.30 WIB dibantu oleh David Ardes. Any Sulistyowati menjadi fasilitator utama dalam pertemuan arpillera kali ini.
Sampai jumpa di pertemuan arpillera berikutnya!
Rencana awal, kegiatan hari ini hendak diisi juga dengan menonton film tentang sejarah arpillera yang berawal di Chili sebagai gerakan yang digunakan untuk melakukan perlawanan tanpa kekerasan terhadap pemerintahan junta militer Augusto Pinochet. Adanya beberapa kendala teknis yang tak terhindarkan, maka acara menonton ini harus ditunda untuk pertemuan arpillera berikutnya di bulan Januari nanti. Dibarengi dengan adanya 2 peserta baru yang bergabung dalam kegiatan arpillera ini, maka acara hari ini diawali dengan membuat arpillera bagi yang sudah selesai dan menyelesaikan arpillera bagi yang belum. Selama kurang lebih 2 jam, para peserta mengerjakan arpillera dalam riuh rendah suasana di mana ada yang saling bertukar cerita atas hidup sehari-hari dan ada yang begitu senyap karena terkonsentrasi mengerjakan arpillera (mungkin karena tidak biasa menjahit). Ternyata pengerjaan arpillera telah melebihi 2 jam karena para peserta terhanyut dalam kegiatan jahit-menjahit ini.
Setelah hampir 2,5 jam mengerjakan arpillera, kegiatan pun dilanjutkan dengan bertukar cerita tentang arpillera yang telah dibuat.
Akhirnya, pada pukul 17.30 WIB acara pun ditutup dan para peserta kembali ke tempatnya masing-masing.
Acara kali ini diikuti oleh sekitar 12 orang, termasuk KAIL yang menjadi penyelenggara. Melly Amalia mempersiapkan berbagai hal, termasuk mengatur ruangan, dari pukul 11.30 WIB dibantu oleh David Ardes. Any Sulistyowati menjadi fasilitator utama dalam pertemuan arpillera kali ini.
Sampai jumpa di pertemuan arpillera berikutnya!